Gelang Emas Untuk Bunda

Cerpen Karangan: 
Lolos moderasi pada: 12 August 2013





Lind, besok kan Bunda ultah, kita kasih kado apa ya?” ucap Dila pada adiknya, Linda. “emm… bagaimana kalau gelang emas kak? Kan dari dulu, bunda ingin sekali membeli sebuah gelang emas,” saran Linda. “em… tapi kamu punya uang itu beli gelang emas. Itu kan mahal dik!” kata Dila. “iya sih kak! Tapi, kan kita punya uang tabungan. Dan sekarang kan harga emas juga lagi turun. Mungkin kita bisa membelinya dengan uang tabungan. Lagian uang tabungan kita juga lumayan banyak,” jelas Linda. “tapi, kan uang itu buat kita liburan Lind,” ucap Dila. “yah, kak. Kita harus berkorban apapun demi mama dong! Mama kan udah berkorban banyak untuk kita,” ujar Linda. “mm… iya juga sih! ya udah kita buka celengan kita yuk!” kata Dila. Linda mengangguk.
Sepasang adik-kakak itu pun membuka celengan mereka dengan kunci celengan yang di taruh di tempat rahasia. Setelah celengan mereka terbuka, mereka menghitung jumlah uang mereka. “mm… sekiranya uang tabunganku hanya Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),” kata Linda. “mm… kalau aku Rp. 700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah),” kata Dila seraya menaruh uangnya kembali di celengan. “m… totalnya Rp.1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) kayaknya cukup deh buat beliin mama gelang emas,” kata Linda datar. “iya, ya udah yuk kita beli!” kata Dila “Yuk!” ajak Linda.
Mereka pun pergi ke toko emas. Di sana mereka sibuk memilih. “mm… yang ini aja ya berkilauan!” kata Linda. “jangan, yang ini saja! Lebih banyak kilauan bintangnya!” kata Dila memberi saran. “mmm… ya udah deh! Mbak ini harganya berapa ya?” tanya Linda kepada mbak penjaga toko. “mm… ini harganya Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah),” kata mbak tersebut. “ok deh! Kita beli ini ya mbak. Ini uangnya!” kata Dila seraya menyerahkan uang Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). “ok, kembaliannya Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). Terima kasih, selamat datang kembali!” kata mbak itu. “sama-sama!” ucap Dila.
Setelah sampai di rumah, Dila dan Linda membungkus kado untuk bunda. “ok, kak! Kita ke kamar bunda yuk!” ajak Linda. Dila menyanggupi ajakan adiknya itu. Di kamar bunda, bunda sedang duduk sambil membaca majalah. “halo bund!” sapa Dila. “ada apa sayang?” tanya bunda sambil menutup majalahnya. “bunda, kita punya hadiah loh buat bunda!” kata Linda bersemangat. “apa hadiahnya sayang?” tanya bunda gembira. “bunda pejamin mata dulu!” perintah Dila. “ok deh!” kata bunda seraya menutup matanya. “ok buka matanya!” kata Linda. Bunda membuka mata. “apa ini?” tanya Bunda saat melihat bungkusan kado. “buka saja!” perintah Dila lagi. Bunda pun membuka bungkus kado itu. Dan… “wow, gelang emas? Darimana kalian mendapat uang?” tanya Bunda gembira. “dari uang tabungan bund!” kata Linda ikut gembira. “makasih ya sayang!” kata bunda memeluk kedua anaknya. Dila dan Linda membalas pelukan tersebut.
Hari itu adalah hari yang menggembirakan bagi Dila dan Linda
Cerpen Karangan: Vindasya Almeira
Previous
Next Post »