
Malam yang gelap, hening dan lengang, tiada mendung atau angin, tak ada tanda apapun akan turunnya hujan, namun terjadi sambaran petir menggelegar dengan cahaya kilat maha terang susul menyusul. Kejadian ini mengingatkan satu peristwa beberapa waktu lalu dimana ketika itu Nina tiba-tiba menjeris histeris.
Namun sekali ini tidak terjadi apapun pada diri Nina, tak ada suara jeritan histeris dari dalam kamar Nina, bahkan dalam kamar Nina tampak begitu tenang, tak ada suatu tanda akan terjadinya sesuatu mengerikan seperti tempo dulu.
Sang Ibunda yang sangat kasihan ini sedikit merasa lega tidak lagi melihat putrinya histeris, namun apa yang dilakukan Nina dikamarnya, sang ibu akhirnya coba mengintip dari celah dinding kamar putrinya, ternyata Nina hanya duduk tenang di atas ranjangnya. Mungkinkah Nina sudah sembuh? begitu batin sang Ibunda penuh harap.
Sesaat kemudian, Nina terdengar menangis, sang ibu yang mendengar langsung bergegas menuju kamar memeluk putrinya dengan hati penuh rasa pilu, air mata tak lagi tertahankan, begitu besarnya kasih sayang ibu.
Ada sedikit rasa tenang merasuk dalam jiwa sang ibu, apa yang dilihatnya saat ini adalah kondisi putrinya kembali normal, tenang tidak histeris. Namun apakah benar demikian, perasaan sang ibu masih dilanda kecamuk, lalu melepaskan pasungnya dan memeluk putrinya lagi.
Saat itu Nina dalam tangisnya berkata pada ibunya.
“Bu.. Nina takut….” kata Nina lirih.
“Jangan Takut sayang. Ibu ada bersamamu. Kamu tidak perlu takut lagi. Sekarang kita makan bareng ya sayang,”
“Nina tidak lapar bu. Bu Nina mau sesuatu?”
“Apa itu sayang katakan pada Ibu”
“Nina ngantuk banget bu. Nina akan tidur pulas. Bila ibu mau Menyanyikan Lagu pengantar tidur untuk Nina”
“Jangan Takut sayang. Ibu ada bersamamu. Kamu tidak perlu takut lagi. Sekarang kita makan bareng ya sayang,”
“Nina tidak lapar bu. Bu Nina mau sesuatu?”
“Apa itu sayang katakan pada Ibu”
“Nina ngantuk banget bu. Nina akan tidur pulas. Bila ibu mau Menyanyikan Lagu pengantar tidur untuk Nina”
Ibu Nina terdiam sesaat, dalam hati ia bertanya. Apakah putriku benar-benar sudah sembuh? lalu ia pun menjawabnya.
“Baik sayang, ibu akan nyanyikan lagu pengantar tidurmu.”
Kini Nina sudah baring dengan kepala di pangkuan sang ibunda, kemudian sang ibunda mulai alunkan lagu pengantar tidur putrinya.
Ni….na Bobo……, Oh… Nina… bobo…… Kalau tidak Bobo di gigit Nyamuk….
Setelah beberapa kali ulang dalam menyanyikan lagu tersebut. Tampaklah Nina terlelap dalam tidurnya, wajahnya yang pucat pasi, kini kembali tampak segar. Namun dalam lelap tidurnya pula, Nina tak lagi bergerak, hembusan hangat nafasnya tak lagi tampak, detak nadinya tak lagi jalan, aliran darahnya berhenti.
Nina malang berar-benar tertidur lelap selamanya, diiringi lagu pengantar tidur karya sang ibu usai berjuang melawan penderitaan dalam waktu yang begitu lama.
TAMAT
Nah menurut mitos yang beredar mengenai misteri lagu nina bobo. Dengan peristiwa di atas, bagi anda yang punya anak kecil, mungkin anda pernah menina bobokan buah hati anda di kamar, ketika sang buah hati telah terlelap lalu anda tinggalkan, nah saat itu Nina datang dan membuat anak anda akan tetap pulas hingga pagi hari, tapi ini hanya mitos bisa di percaya juga bisa tidak.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon