CINTA YANG TAK TERBALAS

CINTA YANG TAK TERBALAS
“nora, sampai kapan perasaan itu kamu simpan…buat dika” Tanya zuhra sambil membawa cemilan. “aku nggak tau ra… yang jelas, please jangan kasi tau dia, oke” pintaku dengan memelas. 

*** 

Nora adalah cewe yang menurut teman2 di kampus or di sekolah dulu, cantik, manis, pinter tapi sedikit kurus dan pemalu. Aku mempunyai sahabatku yang bernama Zuhra, yang manis, cerdas, dan baik. Nora sudah bersahabat lama dengannya, ya sekitar hampir 8 tahun kami bersama. Oya, dika itu cowo setingkatan sama Nora, malah Nora dan dika satu kampus sekarang. Dika cukup tampan bagi nora, tapi kalah pinter dibanding dengan Nora :D . 

*** 

Ke esokkan harinya 

Seperti biasa Nora bangun pagi karena jadwal kuliah yang kebanyakan pagi. 

“nora…udah jam 7.45..mandi sana .. nanti terlambat,,, makan pun belom,, ,” terdengar suara mama yang memanggilku dan mulai menyeramahiku seperti biasanya :D . “iya, ma… bentar,, nonton kartun ni dikit lagi” jawabku yang masih asik dengan kartun dan masih memegang sapu. 

“hah…uda jam 8.05 .. aduh…” panik ketika melihat jam dan langsung ke kamar mandi. Selesai mandi aku langsung berhadapan kaca untuk merias diri ,, ya… hanya sekedar memakai bedak + lipstick. Dan tak lupa aku menggunakan headset untuk mendengarkan music dalam perjalanan. Setelah terlihat rapi aku pun memakai tas, dan tak lupa aku berkaca dan tersenyum manis :D . “ma.. nora berangkat dulu ya, doain nora …” teriak ku sambil mengambil kunci motor dan meminum susu yang telah di sediakan mama. “iya, hati2 , jangan ngebut2 tuh..” jawab mama. 

*** 

Sampai di kampus… 

Aku masih merapikan jilbabku yang berantakan, dan aku melihat dika , iya tuh dika,,, rasanya tuh pengen banget disapa, apa lagi bisa ngobrol banyak dengannya,, oh.. Tuhan… kapan dia akan melihatku disini … 

Tiba2 … 

“buakkkkk,, hey nora, “ sambil menepuk pundak ku. 

“kamu, apa2an sih, kaget taukkkk “ jawabku dengan muka kesal 

“hayoo,,, ngapainn …liatin dia ya.. :D” sambil menertawakan ku 

“ enggak….. siapa pulak yang liat dia, nggak liat nih aku lagi ngaca, ayok kita masuk kedalam ruang” muka mulai memerah dan langsung mengalihkan pembicaraan. 

*** 

Selesai belajar…. 

Zuhra: “Nora, ke kantin yuk,,, “ 

Nora : “ah, ngapaen sih” 

Zuhra : “ya makan lah, sob…. ayokk” sambil menarik tanganku 

Nora ,zuhra dan teman2 lain langsung ke kantin biasanya. Sampai disana aku memesan cappucino dan mengambil satu kotak kue langsung duduk di tempat biasanya kami bersama. tanpa menunggu sahabatku yang asik ngoceh dengan pemilik kantin. 

“lama amat sih zuhra, gini nih kalo udah ngobrol ma pemilik kantin , lupa deh sama sahabatnya -_-“ ngerocos sambil membuka fb . 

“kenapa dek? Kok ngomong sendiri” terdengar suara seorang laki2 yang sepertinya aku tau siapa. 

Shock…gugup… muka memerah dan malu ketika aku melihat laki2 itu . iya dia dika cowo pujaan aku yang sering ada dalam hayalan ku. 

“enggak kok… enggak… nggak ngomong sendiri…” gugup 

“oh…. “ jawabnya cuek 

“ada apa bg ? kok di sini?” Tanya ku keheranan karena di tempat itu Cuma aku yang duduk sendiri. 

“nih…. Kue ! ab kan mau jugak :P” mengambil kotak kue dan langsung pergi sambel menjulurkan idah dan langsung meniggalkanku . 

Yaaa … ampun senangnya …… masih mikir ini mimpi atau bukan. 

“nora, kamu kenapa kok kegirangan gituh” Tanya nora 

“zuhra, tau enggak tadi ituh, aku ngobrol sama ab dika, ya ampun seneng bingitzzzzzzzz :D :D :D “ memeluk zuhra 

“:D itu toh, ah biasa pun :P” mengejek 

“terserah deh mau bilang apa, yang jelas aku seneng karena pertama kalinya bisa ngobrol sama dia, senyum itu loh zuhra,,, manisssssss banget” mengagumkan dika 

“:D ampun deh sobat ku ,, kalo lagi falling in love “ 

“:D …..nggak peduli :P 

*** 

Sesampai dirumah… 

Assalamualaikum .. 

“sepertinya tidak ada orang” langsung menuju kamarnya dan meletakkan tas yang berisi laptop. Nora langsung merebahkan tubuhnya kekasur dan memutar lagu favoritnya zigaz “sahabat jadi cinta” dan mulai mengingat kejadian di kantin tadi, ia pun mengambil buku diary dan bercerita kisahnya hari ini. 

Dear Diary… 

Hari ini aku bisa menatap matanya lebih dekat 

Bisa berbicara dengannya 

Walaupun sebentar, sampai kapan perasaan ini akan terbalas akannya? 

Apakah dia menyadari bahwa aku yang slalu ingin tau tentangnya? 

Diary I LOVE DIKAAA…… 

*** 

Keesokan harinya…di kampus……. 

“aku berharap hari ini bisa seperti kemarin, bisa bertemu dengan my love dika” gumamnya kegirangan sambil berjalan keluar dari ruangan belajar. Tapi,, tiba-tiba,,, Nora melihat dika yang sedang gandengan tangan bersama wanita yang sepertinya itu pacarnya dika. Dika menyapanya dengan senyuman, dan Nora juga membalasnya dengan senyuman manisnya yang menyembunyikan sakitnya ketika melihat pujaannya bersama wanita lain, tapi nora langsung berbalik arah sambil menyapu air matanya yang mulai membasahi pipinya,,,

Dan Nora pun mengambil kunci motornya dan langsung meninggalkan kampus tanpa pamitan terlebih dahulu kepada sahabatnya zuhra yang masih asik ngobrol dengan teman lainnya. Perasaannya yang tak bisa di jelaskan, ingin ia berteriak karena perasaanya tak terbalas, bahkan mungkin dika mengetahui bahwa Nora mengaguminya sedari dulu. Dengan perasaan campur aduk, pikiran tidak tenang, emosi yang tak bisa di kontrol dan air mata yang terus mengalir ia melaju motornya dengan kecepatan tinggi, dalam perjalanan menuju rumah ia menabrak mobil yang tiba2 melintas di depannya. Kejadian yang membuat warga panik dan langsung berlarian ke tempat kejadian. 


Nora yang masih dalam keadaan setengah sadar terbaring di jalan melihat orang-orang disekelilingnya. Tak lama kemudian zuhra, dika dan beberapa teman lainnya datang ke lokasi kejadian, “noraaaa,,, kenapa sampe kek gini sih, kenapa nggak nungguin aku dulu..” dengan berusaha menahan air matanya. “aaa..aaku nggak pa..pa..” jawab nora yang berusaha untuk menjawab dan menahan sakitny, matanya seakan enggan membuka. “di..kaa” panggil nora dengan nada yang lemah. “iya, aku disini ra.. kenapa” mendekati nora yang terbaring di atas kaki sahabatnya dan memegang tangannya. “aa..aaku..sa..yang…ka..muu……” 

Dan nora langsung menutup matanya untuk selamanya karena kehabisan darah, luka dikepalanya yang parah. Sontak zuhra berteriak memanggil nama nora…seakan tak percaya bahwa sahabatnya telah tiada dan dika semakin erat memegang tangan nora, dika ta kuasa menahan kesedihannya, dan menyesal atas apa yang terjadi pada nora. 


Sebulan setelah kepergian nora ,dika bertemu dengan zuhra  dan pada saat itu zuhra menceritakan kepada dika kalau nora sangat mencintainya.
Dika yang mendengar kenyataan dari zuhra sangat menyesal dengan kepergian nora dan dia sangat merasa kehilangan dan bersalah dengan kematian nora.
Previous
Next Post »